Senandung rindu yang kau ceritakan padaku
yang sempat mampir dalam aliran darah dan nadi tubuhku
membuatku tak berdaya,karena jiwa tersiksa
oleh keagungan dan keindahan melodi cinta
terdengar namamu menggema,di dasar lembah nadi yang terdalam
Kerinduan itu mencabik dinding hatiku
menyiksaku dan hampir membunuhku
detik waktu terhenti
dunia dan kehidupan serasa tak ada
Namun sayang,senandung rindu itu
hanya mampir dalam aliran darah dan nadi tubuhku
dan kini harus pergi lagi
meninggalkanku,bersama luka diujung nadi
Puisi
|
This entry was posted on 11:01 PM and is filed under
Puisi
. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 comments: